Tradisi Layang-Layang Di Bali
Layang-layang sudah lama dikenal sebagai permainan tradisional anak-anak di seluruh Indonesia terutama di daerah Bali yang cukup beraneka ragam. Layang – Layang merupakan cerminan imajinasi dan kreatifitas yang timbul di dalam diri anak-anak Bali, yang juga disenangi oleh para pemuda dan orang tua.

Uniknya, di daerah Bali layang-layang dikenal sebagai benda magis yang religius. Masyarakat di daerah Bali maseh banyak yang masih mengenal layang-layang untuk melindungi singgasana para dewa. Dewa Layang-layang di Bali adalah Rare Angon. Misalkan sebelum layang-layang diterbangkan atau layang-layang sudah selesai maka terlebih dahulu diberi sesaji dalam bahasa Bali “ Diplaspasin “ semoga pada saat diterbangkan dapat berjalan dengan lancar.

Biasanya untuk meneruskan tradisi layang-layang tersebut sering kali diadakan lomba layang-layang yang dikelompokkan menjadi beberapa bagian seperti ; Bebean, Pecukan, Jangan, dan Layangan Kreasi menurut kreasi anak-anak masing-masing.
Sehingga tradisi layang-layang dapat diteruskan sampai sekarang di daerah Bali sendiri.